Pengertian Tata Letak Fasilitas
Perancangan tata letak fasilitas adalah sebuah cabang ilmu dan
seni yang mengatur mengenai tata cara penempatan fasilitas-fasilitas di area
pabrik sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan
produksi sebuah perusahaan.
Bagi seorang industrial engineering, kemampuan mengatur tata letak
fasilitas menjadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh lulusan teknik industri.
Sehingga diharapkan mampu untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan dalam
lingkup tata letak pabrik. Tata letak yang efektif dapat menunjang pelaksanaan
strategi bisnis, sehingga dapat menyebabkan low cost maupun respon pekerjaan
yang cepat sehingga dapat meningkatkan performansi pekerja.
Tujuan Tata Letak Fasilitas
Tujuan perancangan tata letak fasilitas diantaranya adalah:
- Memanfaatkan
fasilitas dan peralatan yang ada secara optimal, terutama bagi perusahaan
yang memiliki keterbatasan terkait bangunan dan lahan yang kurang luas.
- Meningkatkan
aliran, baik aliran material maupun aliran manusia.
- Menurunkan
biaya investasi dan produksi.
- Meningkatkan
Keselamatan Kerja.
- Menggunakan
tenaga kerja dan persediaan yang efisien.
Manfaat Tata Letak Fasilitas
Manfaat lain yang dapat diperoleh dalam melakukan perancangan tata
letak fasilitas adalah:
- Mengurangi
investasi peralatan
- Penggunaan
ruang lebih efektif.
- Menjaga
perputaran barang menjadi lebih efektif.
- Memberikan
kemudahan, kenyamanan, serta keamanan bagi karyawan.
- Melancarkan
proses produksi.
- Meningkatkan efektivitas dalm menggunakan tenaga kerja.
Jenis - Jenis Tata Letak Fasilitas
Tata Letak Fasilitas dapat diklasifikasikan kedalam 4 Kategori
(Sundresh S. Heragu, 2008)
- Service
System Layout Problem yaitu Masalah
perancangan tata letak yang berada dalam service system. Seperti
perancangan tata letak fasilitas pada perpustakaan, restoran dan
sebagainya.
- Manufacturing
Layout Problem yaitu Masalah
perancangan tata letak yang berada dalam manufacturing system. Pada
perancangan tata letak manufacturing memiliki tujuan
utama yaitu meminimalkan biaya yaitu material handling serta
menyediakan tempat kerja yang aman bagi pekerja.
- Warehouse
Layout Problem yaitu Perancangan
tata letak yang berada pada gudang juga perlu diperhatikan, karena dalam
perusahaan manufactur tentunya selalu terdapat gudang, baik itu gudang
bahan baku maupun barang jadi. Beberapa factor penting dalam perancangan
tata letak gudang adalah bentuk dan ukuran lorong, tinggi gedung, tipe rak
yang digunakan, lokasi dan arah dari area dok, tingkat otomatisasi yang
ada pada penyimpanan, dan pengambilan komoditas.
- Nontraditional
Layout Problem yaitu Perancangan
tata letak fasilitas dilakukan bukan terdapat di lingkup perusahaan saja
melainkan terjadi di berbagai sector. Seperti halnya komponen chip pada integrated
circuit chip, dan lain sebagainya.
Karakteristik Tata Letak Yang Baik
Mengenal tata letak fasilitas yang baik. Karakteristik tata letak yang baik menurut (James M.Apple, 1990)- Keterkaitan
kegiatan yang terencana
- Pola
aliran barang terencana
- Aliran
yang lulus
- Langkah
balik yang minimum
- Jalur
aliran tambahan
- Gang
yang lurus
- Pemindahan
antar operasi minimum
- Metode
pemindahan yang terencana
- Jarak
pemindahan minimum
- Pemrosesan
digabung dengan pemindahan bahan
- Pemindahan
bergerak dari penerimaan menuju pengiriman
- Operasi
pertama dekat dengan penerimaan
- Operasi
terakhir dekat dengan pengiriman
- Penyimpanan
pada tempat pemakaian jika mungkin
- Tata
letak dapat disesuaikan dengan perubahan
- Direncanakan
untuk perluasan terencana
- Barang
setengah jadi minimum
- Sesedikit
mungkin barang yang tengah di proses
- Pemakaian
seluruh lantai pabrik maksimum
- Ruang
penyimpanan yang cukup
- Penyediaan
ruang cukup antar peralatan
- Bangunan
didirikan di sekeliling tata letak
- Bahan
diantar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja
- Sesedikit
mungkin jalan kaki antar proses produksi
- Penempatan
yang tepat untuk fasilitas pelayanan dan pekerja
- Alat
pemindahan mekanis dipasang ditempat yang sesuai
- Fungsi
pelayanan pekerja yang cukup
- Pengendalian
kebisingan, debu, asap, kelembaban yang cukup
- Sesedikit
mungkin pemindahan barang
- Waktu
pemrosesan bagi waktu produksi total maksimum
- Pemindahan
ulang minimum
- Pemisah
tidak menggaggu aliran
- Pemindahan
barang oleh buruh sesedikit mungkin
- Pembuangan
barang sisa sekecil mungkin
- Penempatan
yang pantas bagi penerimaan dan pengiriman
Untuk lebih memahami perancangan tata letak fasilitas serta melakukan
perancangan tata letak fasilitas itu sendiri, admin punya ebook nih.. Silahkan klik link download Ebook
dibawah ini:
Download Ebook (Google Drive)
0 Comments:
Posting Komentar