Pengertian Tata Letak Fasilitas
Menurut (Apple, 1990) menyatakan bahwa
perancangan fasilitas adalah kegiatan yang berhubungan dengan perancangan unsur
fisik seperti untuk pergudangan, toko, restoran, rumah sakit, rumah bahkan
pabrik. Penataan tata letak yang baik akan menunjang kelancaran proses produksi
guna memenuhi permintaan konsumen baik industri manufaktur maupun jasa.
Perancangan tata letak fasilitas adalah tata cara pengaturan fasilitas yang ada
pada perusahaan sebagai penunjang kelancaran proses produksi secara efektif dan
efisien. Tata letak juga memiliki dampak strategis karena tata letak yang
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas,
biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan
(Maheswari dan Dany, 2015).
Menurut (Firmansyah dan Lukmandono, 2020) Tata Letak Fasilitas dapat didefiniskan sebagai aktivitas untuk merencanakan atau mengatur fasilitas industri secara optimal seperti, peralatan transportasi, departemen produksi, gudang bahan baku, gudang bahan jadi dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Manfaat tata letak diantaranya adalah dapat meningkatkan pendapatan dengan menentukan penyimpanan berdasarkan alokasi FSN (Fast Moving, Slow Moving dan Non Moving)
Tujuan Tata Letak Fasilitas
Perancangan tata letak fasilitas memiliki
tujuan menurut (Apple, 1990) tujuan utama tata letak fasilitas adalah :
- Memudahkan proses manufaktur.
- Meminimumkan pemindahan barang.
- Memelihara keluwesan susunan dan operasi.
- Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi.
- Menekan modal tertanam pada peralatan.
- Menghemat pemakaian ruang bangunan.
- Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja.
- Memberi kemudahan, keselamatan bagi pegawai dan memberi kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan.
Ruang Lingkup Tata Letak Fasilitas
Menurut (Apple, 1990) perancangan fasilitas
bukan hanya berhubungan dengan perancangan tentang susunan peralatan produksi.
Akan tetapi rangkaian kegiatan yang sangat luas dan saling berhubungan. Menurut
(Apple, 1990) ruang lingkup rancang fasilitas mencakup kajian yang cermat pada
bidang-bidang berikut:
- Pengangkutan
- Penerimaan
- Gudang bahan baku
- Produksi
- Perakitan
- Pengemasan dan pengepakan
- Pemindahan barang
- Pelayanan pegawai
- Kegiatan produksi penunjang
- Pergudangan
- Pengiriman
- Perkantoran
- Fasilitas penunjang
- Bangunan
- Lahan
- Lokasi
- Keamanan
- Buangan
Prinsip Tata Letak Fasilitas
Menurut (Nursyanti dan Rahayu, 2019) prinsip
dalam perancangan tata letak terdiri dari:
- Barang dengan frekuensi pengeluaran yang sering (fast moving) dapat diletakkan pada lokasi yang mudah dicapai atau sebaliknya barang yang lambat lambat (slow moving) pendistribusiannya ditempatkan ke lokasi yang kedalam gedung.
- Penempatan barang dapat dilakukan dengan memberikan identitas, yaitu nomor bagian, lokasi, jenis, dll.
- Akses ke gudang dibatasi kepada karyawan dengan memahami peraturan pergudangan.
- Transaksi dokumen harus dilakukan secara teliti dengan memakai sistem manual atau data base.
- Mempersiapkan jalur/lorong penggerakan barang, maupun peralatan yang digunakan dalam penyimpanan dan pengambilan barang. Jarak pemindah antar barang diupayakan seminimal mungkin.
- Membuat informasi yang membantu karyawan dapat melakukan instruksi dalam bentuk gambar seperti dilarang merokok, rak, penunujuk arah atau tanda larangan lainnya.
- Semua area dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
- Kepuasan kerja dan rasa aman pekerja dijaga sebaik-baiknya.
- Pengaturan tata letak harus fleksibel.
Adapun prinsip tata letak fasilitas menurut
(Varinder Khurana, 2015) diantaranya adalah :
- Memudahkan dalam hal pencarian.
- Dapat meminimumkan jarak dalam pencarian.
- Tata letak harus aman.
- Tata letak harus fleksibel.
Daftar Pustaka
Apple, J. (1990) Tataletak pabrik dan
pemindahan barang. Bandung: ITB Bandung.
Firmansyah, A. and Lukmandono, L. (2020)
‘Warehouse Relayout Design with Weighted Distance Method to Minimize Time
Travel’, Petra International Journal of Business Studies, 3(1), pp. 1–8.
Maheswari, H. and Dany Firdauzy, A. (2015)
‘Evaluasi Tata Letak Fasilitas Produksi Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada
PT. Nusa Multilaksana’, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 1(3), pp. 1–25.
Nursyanti, Y. and Rahayu, D. (2019) ‘Seminar
Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS) Rancangan Penempatan
Material Packaging Dengan Metode Dedicated Storage’, (3), pp. 774–782.
Varinder Khurana, R. M. (2015) ‘Facility
Layout Planning: A Review’, International Journal of Innovative Research in
Science, Engineering and Technology, 04(03), pp. 976–980. doi:
10.15680/ijirset.2015.0403027.