Teknik Industri
Teknik
Industri lahir sejak persoalan produksi. Persoalan produksi muncul pada zaman
Pra Yunani kuno, saat manusia menggunakan batu sebagai peralatannya. Alat-alat
yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus. ini tidak lain hanya
untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi.
Dalam
pendahuluan ini diceritakan tentang Perkembangan ilmu pengetahuan kususnya
teknik industri dan pengertianya serta organisasi-organisasi yang mendukung
berdirinya disiplin Teknik Industri. Disini juga dibahas hubungan disiplin Teknik Industri Dengan Disiplin Ilmu Yang
Lain. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlangsung secara mendadak,
melainkan terjadi secara bertahap, dimana para ilmuwan memberikan sumbangan
menurut kemampuannya. Penemuan-penemuan yang dilakukan oleh manusia tidak
terpusat melainkan menyebar dari Babylonia, Mesir, Cina, India, Irak, Yunani
hingga ke daratan Eropa Perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlangsung secara
mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, dimana para ilmuwan memberikan sumbangan
menurut kemampuannya. Penemuan-penemuan yang dilakukan oleh manusia tidak
terpusat melainkan menyebar dari Babylonia, Mesir, Cina, India, Irak, Yunani
hingga ke daratan Eropa,
A.
Sejarah Teknik
Industri
Adam
Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan
konsep perancangan proses produksi
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga-tenaga kerja, merupakan
pendorong berdirinya disiplin Teknik Industri. Demikian pula Charles Babbage sebagai seorang
pendahulu dalam pengembangan konsep teknik
industri mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan
produktivitas dalam bukunya On Economy of
Machinery and Manufacturers tahun 1832.
Pada tahun 1886, Henry Towne mengemukankan pentingnya
para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambilnya
dalam tulisannya The Engineers as
Economist yang dimuat pada
'Transactions of the American Society of Mechanical Eng ineers'.
Frederic
W. Taylor dikenal sebagai bapak Teknik
Industri. Pada tahun 1874 Taylor bekerja
di perusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik.. Usaha-usahanya pada perusahaan baja membawa pemikiran
apa yang dikenal sebagai 'Scientific
Mana-gement' disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan,
penjadualan maupun pengendalian kerja. Pada tahun 1881, Taylor melakukan studi tentang pemotongan baja selama 25 tahun dan
dipublikasikan di Transaction of The
American Society of Mechanical Engin eers pada tahun 1907 yang merupakan
paper terpanjang [3].
Taylor dalam upaya peningkatan
efisiensi kerja difokuskan pada perbaikan metode kerja, mengurangi waktu kerja
dan mengembangkan standar kerja. Pada sisi lain, ide Taylor mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas
Tokoh Teknik Industri lainnya
adalah Frank B. Gilbreth yang lahir
di M aine Fairfield 7 Juli 1868. Beliau memperkenalkan analisis gerakan yang
disebut M icromotion Studies pada pertemuan American
Society of M echanical Engin eers (ASME).
Elemen-elemen gerakan- gerakan dasar yang dikembangkan oleh Gilbreth berjumlah 17 gerakan dasar dan
dengan elemen-elemen inilah perbaikan-perbaikan dilakukan.
Tokoh lain yang mengembangkan
disiplin Teknik Industri adalah Henry
Gantt yang mengembangkan prosedur penjadualan rencana kerja Tokoh-tokoh
yang dianggap berjasa dalam memberi landasan pengembangan Teknik Industri
seperti L.P. Alford, Arthur C. Anderson, W. Edward Deming, Eugene L. Grant, Roberth
Hoxie, Joseph Juran, Marvin E. Mundel dan Walter Shewar.
B. Pengertian Teknik Industri
Pengertian Teknik Industri
menurut HE (Institute of Industrial Engineering) adalah "Industrial
Engineering is concernd with the design, improvement, and installation of
integrated system of people, materials, information, equipment and energy. It
draw upon specialized knowledge and skill in-the mathematical, physical, and
social science together with the prinsiples and method of engineering analysis
and design to specify, predict and evaluate the result to be obtained fro m
such system"
Aktivitas-aktivitas
yang bisa digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut
American Institu te of Industria
l Engineering (AIIE) adalah :
- Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi.
- Pemilihan dan perancangan dari perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
- Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan bahan dan fasilitas-fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.
- Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang/jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas.
- Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisa biaya dan standard biaya produksi.
- Penelitian dan pengembangan produk.
- Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standart kerja.
- Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pem-berian insentif.
- Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosedur kerja, policy sistem pemrosesan data.
- Analisis lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga kerja dll.
- Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program linear, teori pengambilan keputusan untuk pengambilan keputusan.
C. Organisasi-Organisasi Teknik Industri
Organisasi-organisasi yang
mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain American Society of Mechanical Engin eering (ASME) di Amerika
Serikat.
1. Pada Tahun 1912 berdiri
organisasi The Efficiency Society
maupun The Society to Promote the Science of Management
2. Pada tahun 1915 keduanya
bergabung menjadi The Taylor Society.
Organisasi ini pada dasarnya bertujuan untuk mengembang-kan konsep -konsep
manajemen umum yang diperkenalkan oleh Frederick
Winslow Taylor.
3. Pada tahun 1917 berdiri Society Of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis
produksi maupun para manajer sebagai bandingan terhadap filosofi manajemen umum
yang telah dikembangkan pada Taylor
Society. The American Management
Association (AMA) berdiri tahun 1922.
4. Pada tahun 1932 berdiri The
Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit. SME didirikan untuk mengembangkan
penge-tahuan di bidang teknik manufaktur dan mengaplikasikan sumber daya
organisasi untuk riset, menulis, publikasi dan penyebar luasan informasi.
Selanjutnya
5.
Pada tahun 1936 The Taylor Society dan The Society of
Industrial Engineers bergabung menjadi The
Society for Advancement Management (SAM). Setelah beberapa tahun,
6.
Pada tahun 1948 berdirilah The American Society of Industrial Engineers
(AIIE), jurnal pertama dari AIIE adalah Journal
of Industrial Engin eering.
7. Pada tahun 1981 dengan didukung
sekitar 70 negara AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineers (HE).
Program studi Teknik Industri yang pertama dibuka.
8. Pada tahun 1908 di Pennsylvania
State University . Pendidikan Teknik Industri di Indonesia diperkenalkan oleh
Bapak M atthias Aroef .
9. Pada tahun 1958 setelah
menyelesaikan studi-nya di Cornell University . Tahun 1960 ITB membuka sub
jurusan Teknik Produksi di Jurusan Teknik M esin, sebagai embrio berdirinya
Teknik Industri.
10. Pada tahun 1971 didirikan Jurusan Teknik Industri yang terpisah dengan
Teknik M esin yang kemudian meng- awali pendidikan Teknik Industri di
Indonesia. Pada saat ini telah berkembang pendidikan Teknik Industri baik di
perguruan tinggi negeri maupun swasta.
11. Tahun 1967 berdiri Persatuan Ahli Teknik Industri (Persati) yang hanya
aktif beberapa tahun, kemudian pada tahun 1987 berdirilah Ikatan Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) sampai saat ini.
D. Hubungan Disiplin Teknik Industri Dengan Disiplin Ilmu Yang Lain
Disiplin Teknik Industri
mempunyai hubungan yang erat dengan disiplin ilmu yang lainnya. Secara skematis
hubungan dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Pada gambar diatas menunjukkan
bahwa ilmu teknik berawal dari Teknik Kemiliteran yang mana dipergunakan untuk
kepentingan militer. Aplikasi disiplin non kemiliteran (Teknik Sipil) merupakan
disiplin ilmu teknik pertama yang diajarkan di beberapa akademi militer. Tujuan
pengajaran adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam merancang dan menganalisis
jembatan, jalan dan bangunan.
0 Comments:
Posting Komentar