50+ Ilustrasi Realita Kehidupan Terbaru Yang Membuatmu Berpikir

Gambar Ilustrasi Realita Kehidupan

Waktu akan terus berjalan tanpa kita sadari.

Perkataan dan perilaku orang lain sering kali menjatuhkan mentalmu.

Ketika kopi menjadi bagian terpenting dalam hidupmu walau kamu harus jatuh sakit.

Kita ibarat dalam suatu perusahaan. Akan ada baterai baru yang siap menggantikan dayamu.

Seringkali hidup kita dipengaruhi oleh kecemasan akan persepsi orang lain.

Menahan luka, namun terlihat baik-baik saja di depan semua orang.

Terkadang kamu harus merelakan dan melepaskan segala kepunyaanmu untuk menemukan cinta yang menunggu.

Ketika seorang anak merindukan kasih sayang dan kebersamaan dengan keluarganya.

Ketika kamu merasa ikatan yang selama ini tertahan, terlepas begitu saja.

Ketika kamu sedang mencari jati diri dan serpihan diri kamu yang sebenarnya.

Waktu secara perlahan akan membunuhmu.

Banyak faktor kehidupan yang akan menguras energi hidupmu.

Ketika buku motivasi hanyalah serangkaian cerita penuh kebohongan yang tidak mengubah hidupmu.

Berusaha menjalani hidup walau bercucuran air mata.

 Ketika sepasang orang tua muda menginginkan anak yang sempurna.

Depresi akut. Berusaha menyelamatkan diri atau membunug diri. Perbedaan tipis.

 Seandainya semua emosi negatif tersalurkan tanpa pandang bulu.

Sibuk terhadap urusan kerja dan pribadi, acuh terhadap lingkungan sekitar. Prioritas diri sendiri lebih penting bagi orang lain.

Ketika kamu berusaha mengunci penyakit hati.

Ada sisi gelap dan berbahaya teknologi yang kamu anggap selalu terang.

Ketika dunia kerja akan membunuh si lemah.

Nasib anak ada ditangan orang tua. Broken home akan membuat anak menderita.

Terasa lelah.

Topeng bahagia di depan orang.

Ketika dirimu tidak bisa beradaptasi dengan sistem dan lingkungan yang baru.

Berusaha melepaskan semua luka walau terasa perih.

Penolakan semudah menekan tombol.

Terpaksa untuk tersenyum.

Orang tua menyerah, anak akan menderita.

Ketika kamu memperbaiki keadaan dirimu sendiri yang hancur, walau sulit.

Ketika depresi menjatuhkan segala kebangkitanmu.

Hormat hanyalah sebuah formalitas. Jauh di dalam lubuk hati, kamu ingin sekali memberontak.

Ketika kamu merasa membutuhkan istirahat dan kamu menyadari bahwa semuanya tidak secepat handphone yang dicharge.

Ketika kamu merasa lelah dengan keadaan dirimu. Kamu ingin berubah seutuhnya dan melawan takdir.

Ambisi orang tua yang memperlakukan anak sebagai aset hanya untuk keuntungan di masa depan.

Kamu tidak akan bisa tumbuh dalam situasi kegelapan.

Terpaksa tersenyum hanya untuk sebuah profesi.

Ketika dirimu merasa orang sekitar ingin menjatuhkanmu.

Berusaha melepaskan kontrol yang mendarah daging.

Ketika giliranmu terpanggil.

Beban pekerjaan yang terlalu tinggi akan membahayakanmu.

Kehabisan daya pikir.

Ingin hilang ingatan.

Tanggal mereka meninggal bukan hanya urutan angka yang terkenang.

Apakah kamu membenci dirimu sendiri?

Jangan mengabaikan dan menganggap anakmu lebih penting dari gadget.

Saat kita kehabisan oksigen barulah kita menyadari betapa pentingnya kelestarian alam ini.

Hidup kita tersegel oleh gadget.

Saat sumber makanan habis, apakah uang dapat menjadi bahan makanan bagi kita?

Ketika cintamu ditolak dengan mudah. 

0 Comments:

Posting Komentar