Contoh Laporan Penelitian Mata Kuliah Kemuhammadiyahan

LAPORAN PENENLITIAN

MATAKULIAH KEMUHAMMADIYAHAN 

“PENGARUH PEMBELAJARAN KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP RELIGIUSITAS ASPEK AMAL ANGGOTA DALAM ORGANISASI PEMUDA MUHAMMADIYAH”



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi islam yang bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Organisasi merupakan sebuah wadah dimana seseorang mencoba berproses untuk mengenal situasi sosial yang ada di sekitar lingkungannya. Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.

Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan K.H. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. 

Pemuda Muhammadiyah memiliki Visi dan Misi diantaranya adalah:
Visi:
Mempersiapkan kader dan generasi muda  Indonesia untuk siap menghadapi tantangan masa depan yang lebih beragam, penuh dinamika dan  berbagai kepentingan datam rangka mencapai maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah.

Misi:
Menjadikan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi  mungkar, gerakan keilmuan, gerakan sosial kemasyarakatan dan gerakan kewirausahaan sebagai tumpuan kegiatan dengan memahami  setiap persoalan yang timbut dan kebutuhan lingkungan dimana Pemuda Muhammadiyah melakukan amal karya nyatanya.

Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai  kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.

Pencapaian maksud dan tujuan tersebut dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:

  1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah  Subhanahu Wa ta'ala.
  2. Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan kecerdasan  serta mengamatkan sesuai dengan ajaran Islam.
  3. Memperdalam dan meningkatkan pemahaman  Agama Islam.
  4. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan kader.
  5. Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.
  6. Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai kader Muhammadiyah, kader umat Islam, dan kader bangsa.
  7. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai sarana dakwah Islamiyah.
  8. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan Islam.
  9. Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolong-menolong (ta'awun) dalam ukhuwah Islamiyah.
  10. Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apa saja program kerja yang dilakukan organisasi pemuda Muhammadiyah di ranting Ngaran Mlese?
  2. Bagaimana respon masyarakat dengan adanya program kerja organisasi pemuda muhammadiyah yang diadakan di ranting Muhammadiyah Ngaran Mlese?
  3. Bagaimana pengaruh Pembelajaran Kemuhammadiyahan terhadap Religiusitas Aspek Amal anggota Organisasi Pemuda Muhammadiyah?

1.3  Tujuan

  1. Mengetahui program kerja organisasi pemuda muhammadiyah di ranting Ngaran Mlese.
  2. Mengetahui respon masyarakat terhadap adanya program kerja organisasi muhammadiyah di ranting Ngaran Mlese.
  3. Mengetahui pengaruh kemuhammadiyahan terhadap religiusitas aspek amal anggota organisasi pemuda Muhammadiyah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1   Landasan Teori

a. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran secara harfiah berarti proses belajar. Pembelajaran dapat dimaknai sebagai proses penambahan pengetahuan dan wawasan melalui rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya, sehingga terjadi perubahan yang seifatnya positif, dan pada tahap akhir akan didapat ketrampilan, kecakapan dan pengetahuan baru.

b. Definisi Kemuhammadiyahan
Pendidikan Kemuhammadiyah mempunyai dua makna, yaitu makna secara bahasa dan makna secara istilah. Secara bahasa, Pendidikan Kemuhammadiyahan adalah pendidikan atau pelajaran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pengikut Nabi Muhammad SAW. Sedangkan menurut istilah pendidikan Kemuhammadiyahan didefinisikan dengan ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan persyarikatan Muhammadiyah.

Di lembaga pendidikan Muhammadiyah, pendidikan kepribadian merupakan inti dari pendidikan Muhammadiyah. Di dalam kurikulum, Ruang lingkup dari pendidikan Kemuhammadiyahan antara lain pemahaman pendidikan kemuhammadiyahan, gerakan Muhammadiyah, dasar-dasar pengorganisasian Muhammadiyah, Unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah, Organisasi Otonom Muhammadiyah, tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berperan di kancah Nasional, Peran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, khittah perjuangan Muhammadiyah, peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah dan matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.

c. Religiusitas
Religiusitas (rasa keagamaan) adalah suatu dorongan dalam jiwa yang membentuk rasa percaya kepada suatu Dzat Pencipta manusia, rasa tunduk, serta dorongan taat atas aturan-Nya. Religiusitas mengandung dua dorongan yaitu dorongan ketuhanan dan dorongan moral (taat aturan).

2.2  Program Kerja Organisasi Pemuda Muhammadiyah

a. Program Kerja Bidang Pengembangan Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen
  1. Melakukan pemberdayaan organisasi dengan mengintensifkan gerakan Pemuda Muhammadiyah mulai ranting, cabang, daerah, wilayah hingga pusat sendiri melalui perumusan tugas dan pokok-pokok kegiatan yang harus dikerjakan pada masing-masing level secara jetas, terarah dan menjadi jaringan yang terkontrol, terpantau dan dapat dievaluasi.
  2. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi yang efisien dan efektif
  3. Membangun jaringan internal Pemuda Muhammadiyah pada semua tingkat pimpinan agar mampu melakukan kerjasama untuk memperkuat konsolidasi organisasi.
  4. Melakukan inventarisasi dan mengupayakan adanya pengembangan pimpinan khususnya di tingkat cabang dan ranting di semua kecamatan dan desa/ kelurahan, khususnya daerah pemekaran.
  5. Mengembangkan komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi di seluruh daerah.
  6. Melaksanakan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi terstruktur dengan semua ortom, majelis, lembaga dan amal usaba dilingkungan  persyarikatan khususnya berkaitan dengan penataan organisasi dan sistem informasi  bersama.
  7. Mengadakan turba dan pembinaan minimal  untuk satu tingkatan pimpinan dibawahnya yang harus dilakukan sedikit-dikitnya satu kali dalam satu periode
  8. Melaksanakan dan menggalakkan pengajian pimpinan pada semua tingkatan
  9. Melakukan pendataan keberadaan pimpinan, jumlah kader maupun aset PemudaMuhammadiyah mulai pusat hingga ranting yang dapat dipertanggung jawabkan
  10. Membangun jati diri Pemuda Muhammadiyah dari sesuatu yang sederhana seperti mampu menghafal lagu mars Pemuda Muhammadiyah, suka menggunakanatribut Pemuda Muhammadiyah, atau tertib administrasi dan sebagainya, disamping hal-hat lain yang bersifat ideologis, filisofis maupun semangat kejuangan lainnya.
  11. Membangun sistem keuangan yang transparan dan akuntable.
  12. Membangun sistem informasi menejemen (SIM) yang baku atau standar, efektif dan mampu dilaksanakan hingga jenjang pimpinan ranting. 
b. Program Kerja Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama/Masyarakat
  1. Melakukan kajian masalah-masalah pemikiran ke-Islaman dan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai  Islam yang mampu diaktulisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara.
  2. Melakukan upaya-upaya yang intensif bagi kaderisasi calon muballigh dan juru dakwah melalui aneka kegiatan baik dilakukan mandiri maupun bekerja sama dengan pihak lain.
  3. Mengkaji kembali metodologi dakwah Islam Pemuda Muhammadiyah untuk kalangan Pemuda khususnya pendekatan dakwah jama'ah dengan mengingat realitas Ranting sebagai ujung tombak gerakan Pemuda Muhammadiyah.
  4. Mampu menemukan pola pengembangan dan model gerakan dakwah jama'ah yang efektif dan efisien bagi gerakan Pemuda Muhammadiyah menuju masyarakat Madani.
  5. Melakukan kerjasama untuk memungkinkan mendirikan jaringan radio komunitas Pemuda Muhammadiyah dan mengfungsikan web site untuk media dakwah Pemuda Muhammadiyah.
  6. Memperkaya kepustakaan dan informasi hasit kajian dakwah tertulis baik media cetak maupun elektronik dari buku sampai CD.
  7. Menyusun pedoman menghadapi gejala-gejala pemurtadan.
  8. Membuat peta dakwah, kompetensi dakwah dan tantangan dakwah di setiap daerah.
  9. Melakukan kerjasama dengan berbagai kalangan untuk memberi kesempatan kepada kader-kader Pemuda Muhammadiyah diberi kesempatan belajar, magang ataupun kursus dalam upaya mencetak kader ulama atau pemikir bidang ke-Islaman.
c. Program Kerja Bidang Kader dan Pengembangan Sumber Daya Insani
  1. Merevitalisasi fungsi perkaderan dengan optimalisasi pelaksanaan program perkaderan formal untuk pimpinan dan anggota dengan menyelenggarakan Pelatihan Instruktur secara berjenjang, untuk tingkat pusat sekurang kurangnya 3 kali dalam satu periode.
  2. Menguji dan mensosialisasikan modul, model dan sistem perkaderan yang telah ada dengan sekaligus mengevaluasi keutamaan dan kelemahannya.
  3. Menjadikan keikutsertaan jenjang perkaderan sebagai salah satu tolak ukur seseorang mampu menduduki jabatan pimpinan sesuai tingkatannya untuk menjamin terjadinya budaya perkaderan yang intensif, berjenjang dan berkualitas di lingkungan Pemuda Muhammadiyah.
  4. Meningkatkan pembinaan anggota dengan menanamkan pemahaman yang intensif mengenai prinsip-prinsip gerakan seperti mengenal persyarikatan Muhammadiyah dengan segala permasalahnya,  mengenal prinsip-prinsip perjuangan Pemuda Muhammadiyah dan sebagainya.
  5. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membentuk forum kajian tematik bagi pengembangan kader.
  6. Melakukan koordinasi kaderisasi dengan ortom-ortom yang ada pada setiap jenjang, serta mengupayakan transformasi kader dengan banyak melibatkan dan member pengalaman yang proporsional kepada kader samping asal AMM dalam berbagai aktivitas.
  7. Pemetaan sumberdayainsani yang dimiliki Pemuda Muhammadiyah pada semua lini organisasi,  khususnya alumni Pemuda Muhammadiyah yang  bertebaran di banyak tempat.
  8. Mengokohkan sitaturrahim alumni Pemuda Muhammadiyah sebagai bagian dari pengembangan kader pada berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
d. Program Kerja Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Koperasi dan Kewirausahaan
  1. Pengembangan program pemberdayaan ekonorni rakyat meliputi pengembangan SDM pelaku ekonomi, pengembangan kewirausahaan dan usaha kecil, koperasi, dan jika mungkin ada Badan Usaha Milik Pemuda Muhammadiyah (BUM-PM) yang benar-banar konkrit dan produktif.
  2. Penggatangan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan program ekonomi dan kewiraswastaan di lingkungan Pemuda Muhammadiyah.
  3. Melakukan pelatihan-pelatihan dan pilot proyek pengembangan ekonomi kecil dan menengah  baik secara mandiri maupun kerjasama dengan lembaga lain sesuai perencanaan program ekonomi & kewirausahaan.
  4. Sosialisasi berbagaiwacana  model pemberdayaan ekonomi yang didasarkan atas kekuatan sendiri sebagai wujud cita-cita kemandirian ekonomi umat.
  5. Memberikan panduan terhadap usaha-usaha ekonomi datam membangun kekuatan masyarakat kecil (akar rumput) metalui kegiatan-kegiatan ekonomi alternatif.
  6. Membentuk himpunan dan menguatkan jaringan pengusaha Pemuda Muhammadiyah.
  7. Mendorong kader Pemuda Muhammadiyah untuk berani, mampu dan menjadi contoh pemuda mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
  8. Melakukan upaya-upaya agar tercipta Badan Usaha Ekonomi yang nyata di tingkat wilayah, daerah dan cabang, sebagai sarana penggalian dana dan upaya peningkatan ekonomi kader.

e. Program Kerja Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga
  1. Mengadakan kajian dan memberi solusi pemikiran terhadap berbagai isu aktual dan kebijakan pemerintah yang menyangkut kehidupan rakyat banyak.
  2. Membangun sitaturahim yang berkelanjutan antara Pemuda Muhammadiyah dengan intitusi legislatif, eksekutif, yudikatif, ormas dan LSM sebagai upaya menyamakan visi, misi mengawal reformasi pembangunan di segala bidang.
  3. Mensinergikan seluruh potensi kader profesional Pemuda Muhammadiyah, seperti politisi,birokrat, pengusaha dan intelektual untukmengemban misi pencerahan bangsa.
  4. Membentuk posko-posko gerakan anti korupsi dan penyalahgunaan jabatan (abuse of power) dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih (good governance).
  5. Meningkatkan kepekaan kader Pemuda Muhammadiyahterhadap persoalan-persoalan pembangunan dan politik lokal, dalam rangka melakukan social control sekaligus sebagai social support terhadap seluruh proses pembangunan nasional di segala bidang.
  6. Membangun kekuatan Pemuda Muhammadiyah yang berperan sebagai tenda besar bagi pemuda Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya dalam rangka mengemban misi kerahmatan.
  7. Membangun jaringan dengan berbagai elemen masyarakat pada semua tingkatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan Pemuda Muhammadiyah.
  8. Membentuk dan mengembangkan simpul-simpul aksi kepedulian terhadap berbagai persoalan umat menuju kearah kesejahteraan bersama.
  9. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga datam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya kader Pemuda Muhammadiyah baik dalam bidang IPTEK maupun organisasi.
  10. Proaktif membangun dan mengembangkan solidaritas umat dan manusia terhadap berbagai persoalan regional dan nasional yang menyangkut ketidakadilan, HAM dan kemanusiaan atau SARA.
f. Program Kerja Bidang Pengembangan Seni Budaya dan Olah Raga
  1. Mengembangkan apresiasi kesenian, kesusastraan dan obyek pariwisata untuk memperhalus budi dan memanfaatkannya sebagai media da'wah.
  2. Melaksanakan da'wah kultural dengan memanfaatkan budaya daerah setelah mengisi dengan nilai-nilai Islam sehingga tidak bertentangan dengan ajaran tauhid.
  3. Melakukan rasionalisasi dan demitologisasi terhadap cerita-cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sehingga menjadi cerita yang Islami dan bersih dari TBK (taglid, bid'ah dan khurafat).
  4. Mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga untuk membantu pementasan seni (drama, musik, dll.) maupun pertombaan olah raga metatui pertunjukan langsung atau lewat media massa sebagai wadah ekspresi diri dan sebagai media da'wah yang berciri Islam modern.
  5. Mengadakan kajian, seminar atau loka karya untuk membahas berbagai aspek dakwah yang mungkin untuk dilakukan metalui media kesenian dan olah raga
g. Program Kerja Bidang Hukum, HAM dan Advokasi Publik
  1. Melakukan pelatihan advokasi dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum dikalangan Pemuda Muhammadiyah baik masalah kepentingan publik maupun penegakan HAM.
  2. Melakukan kajian bidang hukum berdasar isu-isu nasional maupun regional.
  3. Memberikan kontribusi pemikiran kepada berbagai pihak untuk mendukung tegaknya supremasi hukum.
  4. Memberikan masukan kepada berbagai pihak agar terlaksananya social control dan check and balance antara rakyat dan penguasa, sehingga tegaknya hukum, bukan Negara kekuasaan.
  5. Melakukan upaya-upaya yang sinergi dengan rekan-rekan yang ada di birokrasi maupun legislative untuk melakukan pemantauan,pendampingan maupun pengusulan berbagai produk hukum yang sejalan dengan misi dakwah Pemuda Muhammadiyah.
h. Program Kerja Bidang Hubungan Luar Negeri
  1. Melakukan kerjasama sesama Pemuda Asean dalam mengembangkan sitaturrahim berbagai usaha-usaba untuk mencapai kemajuan pemuda dalam berbagai bidang.
  2. Membangun kebersamaan diantara tokoh-tokoh Pemuda di dunia internasional, sehingga dapat mengembangkan potensi kader dalam arena internasional
  3. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak datam rangka melakukan studi lanjut untuk berbagai jenjang, program study dan Negara tujuan.
  4. Menjembatani dialog peradaban dikalangan pemuda Internasional asal Negara-negara berbasis mayoritas penduduk muslim untuk mencermati isu-isu actual tentang pemikiran, gerakan dan pengembangan Islam masa depan.
  5. Bersikap pro-aktif dalam memberikan respon isu-isu actual Internasional, perkembangan dunia Islam dan melakukan upaya-upaya sosialisasi dengan berbagai lembaga internasional dalam rangka meningkatkan dakwah Islam di berbagai kalangan internasional.
  6. Melakukan kerja sama kajian, seminar ataupun kegiatan kemasyarakatan dengan berbagai donor luar negeri dengan menjamin independensi dan kebebasan berdakwah Islamiyah amar makruf nahi mungkar.
i. Program Kerja Bidang KOKAM dan SAR
  1. Melakukan restrukturisasi posisi, peran serta, dan jati diri KOKAM/SAR Pemuda Muhammadiyah, khususnya berkaitan dengan berbagai pihak yang berkebutuhan dengan KOKAM/SAR.
  2. Melakukan sosialisasi, recruitment dan pelatihan intensif KOKAM/SAR dalam upaya meningkatkan kesadaran Pemuda Muhammadiyah dalam perjuangan bela Negara dan membantu masyarakat luas.
  3. Membangun jati diri KOKAM/SAR yang kokoh sehingga mampu menjadikan KOKAM/SAR sebagai media dakwah efektif bagi kalangan pemuda maupun pemudi sebagai bagian dari sistem perkaderan Pemuda Muhammadiyah yang komprehensif dan berkesinambungan.
  4. Melakukan kajian intensif bagi pengembangan pola organisasi, pembinaan dan pembiyaan KOKAM/SAR yang variatif, inovatif dan dapat dipertanggung jawabkan.
  5. Melakukan kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah atau non pemerintah untuk mempersiapkan KOKAM/SAR sebagai lembaga bantuan gerak cepat, tanggap darurat dan memiliki akselerasi tinggi dalam penanganan bencana, situasi kritis dan pengawatan.
j. Program Kerja Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
  1. Mengembangkan program-program pemberdayaan untuk masyarakat yang perduli lingkungan dan kesehatan di masyarakat.
  2. Melakukan advokasi di bidang lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
  3. Mensinergikan kegiatan bantuan kesehatan dengan dakwah.
  4. Mendorong kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
  5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalisasikan peran serta dalam 

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan cara pengumpulan data dengan mengunjungi tempat yang diteliti, selanjutnya menentukan topik pembahasan yang sesuai dengan tema yang telah diambil, selanjutnya merumuskan masalah-masalah, setelah itu melakukan pengumpulan data dengan melakukan kajian pustaka. Langkah selanjutnya yaitu pengolahan data kemudian akan dianalisis dan ditarik kesimpulan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun flowchart dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.2  Data Kegiatan Observasi

Berdasarkan data observasi yang telah dapatkan oleh penulis. Kegiatan rutin Pemuda Muhammadiyah di Ranting Ngaran Mlese, Kec. Ceper, Kab. Klaten :
  1. Acara Khitan Massal di Desa Ngaran Mlese, Kec. Ceper, Kab. Klaten
  2. Semarak Takbir di Desa Ngaran Mlese, Kec. Ceper, Kab. Klaten
  3. Santunan berupa beras sekitar 2 liter, lalu diajukan menjadi 5 kg perbulan
  4. Sumbangan untuk Pengajar MI dan TK tiap bulan.
  5. Santunan anak yatim dan panti jompo dengan sasaran tiap desa satu ranting.
  6. Perkumpulan untuk mengadakan rapat rutin.
  7. Pengajian rutin untuk warga Muhammadiyah

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Muhammadiyah adalah organisasi yang turut berpartisipasi dalam memajukan kesejahteraan warga negara Indonesia. Untuk lebih memajukan kesejahteraan warga Indonesia, tentunya masyarakat juga ikut berpartisipasi. Berdasarkan program kerja dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah masih terdapat beberapa program kerja yang masih belum bisa di aplikasikan di dalam masyarakat. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan faktor terhambatnya tujuan dari organisasi Muhammadiyah itu sendiri. Pembelajaran terkait kemuhammadiyahan tentunya disadarkan kepada masyarakat, bukan hanya dilakukan dalam pendidikan formal melainkan juga bisa dilakukan dalam aspek program kerja guna lebih memajukan dan mensejahterakan masyarakat sekitar baik dalam aspek keduniawian maupun aspek religiusitas. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi terhambatnya kesadaran masyarakat terhadap muhammadiyah adalah belum percayanya masyarakat mengenai organisasi Muhammadiyah, sehingga banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan yang berlatar belakang non Muhammadiyah.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
  1. Kurangnya respect masyarakat terhadap Muhammadiyah sehingga mengakibatkan terhambatnya tujuan organisasi ortonom Muhammadiyah dalam melaksanakan program kerjanya.
  2. Kaderisasi merupakan faktor terpenting untuk menumbuhkan jiwa kemuhammadiyahan dalam masyarakat.
  3. Untuk menanamkan jiwa kemuhammadiyahan organisasi ortom khususnya Pemuda Muhammadiyah lebih meningkatkan program kerjanya sehingga bisa menarik hati masyarakat.

5.2  Saran

Setelah melakukan penelitian penulis dapat memberikan saran yaitu:
  1. Pemuda Muhammadiyah lebih menekankan lagi program kerjanya guna tercapainya tujuan Muhammadiyah itu sendiri, sehingga bisa menarik masyarakat.
  2. Pembelajaran kemuhammadiyahan bukan hanya didasarkan pada materi pembelajaran di sekolah formal melainkan juga pada kegiatan program kerja yang diadakan ortom Pemuda Muhammadiyah.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Muhammadiyah : Pemuda Muhammadiyah, [online] (http://m.muhammadiyah.or.id/id/content-83-det-pemuda-muhammadiyah.html, diakses tanggal 01 Juni 2018 )

Hidayat, Syamsul Dkk. 2014. Studi Kemuhammadiyahan Kajian Historis, Ideologis, dan Organisasi. Surakarta: LPIK Universitas Muhamamdiyah Surakarta.

Wikipedia Ensiklopedia. 2017. “Pemuda Muhammadiyah”. Wikipedia Bahasa Indonesia diakses 01 Juni 2018. Url : https://id.wikipedia.org/wiki/Pemuda_Muhammadiyah

0 Comments:

Posting Komentar