Mengenal KPI (Key Performance Indicator), Karakteristik dan Jenis-Jenis KPI

Key Performance Indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah sebuah perangkat atau alat pengukuran berupa metrik finansial atau non-finansial yang berfungsi sebagai navigasi bagi perusahaan untuk mengukur dan menentukan kemajuan sasaran atau strategi yang telah ditetapkan. KPI merupakan cerminan dari target perusahaan dan progress pencapaian tujuan. KPI digunakan sebagai intelijen bisnis untuk menilai keadaan terkini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut.

Key Performance Indicator banyak digunakan untuk membantu perusahaan mengetahui tingkat perkembangan dan merumuskan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan di masa depan. Sebagai ukuran penting yang terukur, maka KPI bisa dipakai dalam membuat arah tujuan perusahaan dan bisa digunakan untuk patokan duga menemukan target dalam kerangka waktu.

Pengertian Key Performance Indikator Menurut Ahli:

Menurut Bernard (2016), key performance indicator adalah alat navigasi penting yang digunakan oleh para manajer untuk memahami apakah perusahaan mereka sedang mengarah pada kesuksesan atau sedang menjauhi jalur menuju kesuksesan.

Menurut Parmenter (2007), key performance indicator adalah metrik finansial ataupun nonfinansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi.

Menurut Warren (2011), key performance indicator adalah sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh.

Menurut Banerjee dan Buoti (2012), key performance indicator adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi.

Menurut Iveta (2012), key performance indicator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.

Syarat dan Karakteristik KPI

Persyaratan dan Karakteristik Key Performance Indikator Menurut Moeheriono (2012), dalam menyusun key performance indicator terdapat beberapa persyaratan indikator kinerja yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:

1. Specific, yaitu target pencapaian key performance indicator harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh seluruh anggota organisasi.

2. Measurable, yaitu setiap key performance indicator (baik ukuran kuantitatif maupun kualitatif) telah ditentukan informasi tentang jenis data-data yang akan digali, sumber data, dan cara mendapatkan data tersebut.

3. Attibutable, yaitu setiap key performance indicator yang dibuat harus bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

4. Relevant, yaitu indikator kinerja tersebut harus sesuai dengan ruang lingkup program dan dapat menggambarkan hubungan sebab dan akibat diantara indikator lainnya.

5. Timely, yaitu indikator kinerja yang sudah ditetapkan harus dikumpulkan datanya dan dilaporkan tepat pada waktunya.

Jenis-jenis Key Performance Indicator

Pada dasarnya, Indikator Kinerja Utama atau KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu KPI Financial dan KPI Non-Financial.

Key Performance Indicator Financial

KPI Financial adalah indikator kinerja utama yang berkaitan dengan keuangan. Contoh KPI Finansial ini diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. KPI Laba Kotor (Gross Profit), yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP).
  2. KPI Laba Bersih (Net Profit), yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak.
  3. KPI Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin), yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi Laba Kotor dengan Pendapatan.
  4. KPI Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin), yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan pendapatannya.
  5. KPI Rasio Lancar (Current Ratio), yaitu KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar (current assets) dengan Kewajiban lancar (current liabilities).

Indikator ini memperkirakan seberapa baik suatu bisnis akan bertahan apabila mengalami penurunan secara tiba-tiba.

Key Performance Indicator Non-Financial

KPI Non-Financial adalah KPI yang tidak secara langsung mempengaruhi keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh KPI Non-Finansial yang dimaksud tersebut diantaranya seperti :

  1. Perputaran Tenaga Kerja (Manpower Turnover)
  2. Matriks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction metrics)
  3. Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru (Repeat Customer to New Customer Ratio)
  4. Pangsa Pasar (Market Share)
Daftar Pustaka

Bernard, Marr. 2016. 25 Key Performance Indicators yang Harus Diketahui. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Parmenter, David. 2007. Key Performance Indicators. New Jersey: John Wiley & Sons.

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indoneisa.

Warren, J. 2011. Key Performance Indicators (KPI) - Definition and Action: Integrating KPIs into your Company’s Strategy. London: ATI.

Banerjee, J. & Buoti, C. 2012. General specifications of KPIs. International Telecomunication Union.

Iveta, G. 2012. Human Resources Key Performance Indicators. Journal of Competitiveness.