Seperti halnya berjualan di pasar. Logika atau algoritma dan cara kerja marketplace diatas tentu hampir mirip dengan kondisi realnya. Permasalahan yang dihadapi oleh seorang wirausaha yang bergelut terutama dibidang marketplace tentu tak luput dari sedikitnya orderan yang masuk atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini tentunya wajar dirasakan, baik untuk pemula maupun pemain lama.
Disini admin akan memberikan tips dan algoritma dari masing-masing toko online diatas, sehingga barang kali jika strategi yang admin tulis ini kalian terapkan, mudah-mudahaan bisa mendapatkan orderan setiap harinya atau mungkin orderan kalian bisa menjadi banyak dan tentunya semoga bisa bermanfaaat bagi kita semua. Simak dan fokus penjelasan yang admin tulis, siapkan kopi dan camilan karena tulisan ini agak sedikit panjang dan butuh pemahaman.

Banyak seller yang lupa, bahwa penjualan itu berbanding lurus dengan Visitor (Jumlah Pengunjung) dan Tingkat Konversi penjualan dari produk. Artinya, jika kita menginginkan produk kita banyak yang laku setiap harinya, sudahkah Visitor dari produk kita itu banyak? Poin pertama adalah hal ini, silahkan cek analisa bisnis anda di masing-masing toko online anda.
Menurut pengalaman admin berjualan di marketplace dan bermain-main di blogger. Nilai rasio dari konten (produk) sehingga mendapatkan interaksi dibaca (blog) atau penjualan (marketplace) itu berkisar antara 0,5% - 10%. Dan rata-ratanya berada di 3%. Silahkan cek Tingkat Konversi masing-masing toko anda, hal ini dikarenakan tidak semua yang mengunjungi produk atau konten anda itu membeli). Tingkat Konversi yang lebih dari itu biasanya barang tersebut sudah memiliki brand besar atau kemungkinan besar banting harga.
Jika kita ambil rata-rata Tingkat Konversi adalah 3% dan kalian ingin jumlah orderan setiap harinya adalah 100 maka yang kalian perlukan adalah Visitor sebanyak 3.333, atau bisa kita tulis yaitu (Target Produk : Target Konversi).
Sudahkah kita memiliki visitor sebanyak ini? Ingat, bukan Jumlah dilihat ya. Tapi Visitor. Jumlah Dilihat bisa lebih banyak daripada Visitor.
Nah. Hal ini bisa ada 2 kemungkinan untuk bisa menaikkan jumlah orderan.
Pertama, karena visitor belum cukup sehingga kita harus menaikkan jumlah visitor dulu agar produk kita sudah banyak (fokus untuk ini adalah jumlah pengunjung atau visitor).
Kedua, karena visitor sudah banyak tapi jumlah orderannya sedikit (fokus untuk ini adalah nilai konversi). Oke, sekarang mari kita bahas satu persatu.
A. Cara Menaikkan Visitor Agar Penjualan Produk Naik
1. Tingkatkan Penjualan
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan penjualan. Cara yang terpenting menurut admin adalah ini. Logika dari berbagai macam marketplace itu sama, yang memiliki produk dengan penjualan terbanyak pasti autopilot. Ingat!! Jangan pakai cara curang, karena cepat atau lambat pasti akan ketahuan.
Jadi, jika kalian hanya sekedar upload lalu posting dan berharap produk kita akan laku banyak setiap harinya, itu kemungkinan besar hasil peluangnya adalah nol. Karena dunia maya tidak sekecil itu. Kalian bisa share, promo ke berbagai sosial media, dan bisa juga bisa promo offline. Tentunya kalian juga harus ingat "The Rule Of Economic" Yaitu "Supply = Demmand".
Artinya, jika kalian ingin share dan berharap agar hasil share kalian itu banyak yang beli, maka harus menerapkan prinsip itu, yang berarti harga juga harus bersaing. Agar Supply dan Demmand bisa sesuai dengan keinginan kalian. Tentu, jika kita sudah memiliki banyak penjualan di marketplace atau toko online kita, maka secara tidak langsung jumlah penjualan juga akan meningkat.
2. Gunakan Iklan
3. Tambah Produk
4. Ikut Promo Atau Campaign
B. Cara Menaikkan Tingkat Konversi Produk Agar Penjualan Produk Naik
Setelah kita bisa menjaring banyak visitor, langkah selanjutnya adalah meningkatkan tingkat konversi pembelian. Tingkat Konversi adalah Perbandingan antara Jumlah Visitor dengan Tingkat Pembelian. Hal ini berlaku pada tiap-tiap marketplace.
Untuk Tingkat Konversi Produk, sebenarnya banyak faktor agar bisa menaikkan. Diantaranya adalah harga, kualitas, minat beli atau kondisi keuangan, deskripsi judul dan foto produk, kecepatan pengiriman, ulasan. Kita akan bahas satu persatu.