Pengertian, Sejarah, Manfaat TQM (Total Quality Management)

Pengertian TQM (Total Quality Management)

Total Quality Management (TQM). TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.

Pengertian TQM lain menyebutkan bahwa TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.

Sejarah TQM

Sejarah pengembangan dari konsep dan tokoh-tokoh TQM dapat disebutkan di bawah ini : 

  1. Pada tahun 1946 - 1950 adalah periode perintisan atau periode penelitian dan penelaahan (Research and Study). Pada periode ini, yaitu pada bulan Juli 1950, Dr. W. E. Deming menyampaikan seminar delapan hari mengenai kualitas pada para ilmuwan, insinyur dan para eksekutif perusahaan Jepang. 
  2. Tahun 1951 - 1954 adalah periode pengendalian mutu statistik (Statistical Quality Control). Pada bulan Juli 1954 diadakan seminar tentang manajemen pengendalian mutu (Quality Control Mangement Seminar) dengan pembicara Dr. J. M. Juran. 
  3. Tahun 1955 - 1960 adalah periode pengendalian mutu secara sistematik. Kelompok belajar pengendalian mutu (Quality Control Study Group,) memperkenalkan pengendalian mutu menyeluruh dalam perusahaan (Company Wide Quality Control atau CWQC). 
  4. Tahun 1961 sampai sekarang dikatakan sebagai periode peman-tapan dan pengembangan (New Quality Creation). Pada tahun 1962, Prof. DR. Kaoru Ishikawa memperkenalkan Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle).

Manfaat Penerapan TQM

Penerapan TQM adalah hal yang sangat tepat agar dapat memperbaiki kemampuan unsur-unsur tersebut secara berkesinambungan. Penerapan TQM dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada akhirnya dapat meningkatkan labadan mening-katkan daya saing perusahaan. Manfaat TQM digambar-kan sebagai berikut

Rute pertama adalah rute pasar. Perusahaan berusaha memperbaiki posisi persaingan, sehingga pangsa pasar semakin besar, harga jual lebih tinggi. Dengan demikian laba yang diperoleh semakin besar. Rute kedua adalah dengan meningkatkan output yang bebas dari kerusakan atau mengurangi produk yang cacat. 

Prinsip dan Unsur TQM 

Prinsip utama dalam TQM adalah sebagai berikut: 

  1. Kepuasan pelanggan. 
  2. Respek terhadap orang 
  3. Manajemen berdasar fakta 
  4. Perbaikan Berkesinambungan 

Sedangkan unsur utama dalam TQM adalah sebagai ber-ikut 

  1. Pelanggan 
  2. Obsesi terhadap kualitas 
  3. Pendekatan Ilmiah 
  4. Komitmen Jangka Panjang. 
  5. Kerja sama Tim (Teamwork) 
  6. Perbaikan sistem berkelanjutan. 
  7. Pendidikan dan Pelatihan.
  8. Kebebasan yang terkendali 
  9. Kesatuan tujuan 
  10. Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. 

Faktor penghambat TQM 

Kesalahan yang secara umum dilakukan pada saat dilakukan perbaikan kualitas dan sering menimbukan kegagalan TQM antara

  1. Kepemimpinan dan pendelegasian yang tidak baik. 
  2. Kerja sama tim yang kurang serasi. 
  3. Proses penyebarluasan (deployment). 
  4. Penggunaan pendekatan yang terbatas. 
  5. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis.