Melihat Bisnis Air Minum, Keuntungan dan Prospek Kedepannya

Membangun usaha adalah keinginan bagi setiap orang. Untuk membuat usaha juga pastinya bukan perihal yang mudah. Adapun yang dipersiapkan selain modal adalah ide. Ide adalah kunci utama ketika kita ingin memulai bisnis. 

Bagi anda yang mungkin masih ragu, apakah ini usaha prospek atau tidak. Mari kita telisik lebih jauh tentang usaha ini. Depo air minum, adalah salah satu usaha yang menurut saya cukup menjanjikan. Kenapa? 
Well. Selain saya hobi dalam bidang menulis dan berbagi pengalaman, saya juga memiliki usaha yang bergelut dibidang ini. Tentunya, akan sangat relevan jika saya bicara tentang usaha ini. Bukan hanya saya menjelaskan dari teori saja, melainkan keadaan aktual sesuai dengan pengalaman di lapangan alias praktek. 

Alasan saya mengutarakan cukup menjanjikan ketika berbisnis di sektor air minum isi ulang karena berbagai alasan. 
  1. Pertama, setiap orang pastilah butuh minum. 
  2. Kedua, setiap orang semakin sadar akan kesehatan air minum bersih. 
  3. Ketiga, modal yang digunakan tidak terlalu banyak. 
  4. Keempat, orang semakin hari semakin malas. 
  5. Kelima, perputaran uang juga cepat. 
Yookk mari kita ulas satu-persatu, dengan jelas dan detail. Supaya kita yakin tentang prospek bisnis ini.

Alasan Bisnis Usaha Air Minum Isi Ulang Menguntungkan :

1. Setiap Orang Pastilah Butuh Minum .

Ini adalah hal mutlak. Bahkan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang bermerk Aqua dalam iklannya juga mengatakan bahwa, "Air adalah Sumber Kehidupan", dan memang betul kalau air adalah sumber kehidupan. Saya tidak bercanda, Aqua pun juga tidak bercanda. Tak ada air maka tidak ada kehidupan. Betul kan?
Jelas, jika kita meninjau bahwa usaha ini prospek dari segi kebutuhan, maka tidak lain haruslah melihat Costumer Segment dalam BMC (Business Model Canvas). Aspek ini tentu kita sudah mendapatkan. Siapa? Semua orang yang butuh minum. Siapa? Kita semua. Jikapun masih ragu, akan saya paparkan kesembilan pilar BMC yang ada pada Usaha Depo Air minum isi ulang.

Business Model Canvas (BMC) Usaha Air Minum

1. Cost Structure, Apa itu Cost Structure? 
Cost Structure adalah  Struktur  Biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mengoperasikan model  bisnis.  Aspek  ini menjelaskan  biaya  yang paling besar terjadi  antara  biaya-biaya  yang  harus dikeluarkan  untuk  dapat  menghasilkan Value Proposition  yang  ditujukan pada Customer  Segments sehingga didapat Revenue  Stream.

Gausah bingung. Inti Cost Structure adalah biaya untuk usaha. Apa saja itu? Secara umumnya Cost Structure adalah ini.
  • Bahan Baku
  • Gaji
  • Biaya Operasional
  • Biaya Perawatan
Mari kita lihat. Besaran Cost Structure untuk menyusun Depo Air Minum berapa? Ini adalah gambaran umum, akan sangat panjang jika saya uraikan satu persatu dengan detail. Kalian bisa membandingkan dengan aktual di lapangan menurut anda sendiri. Bisa juga kalian perkirakan sendiri. Sekali lagi, ini adalah estimasi dan hitungan kasar, karena pastinya setiap daerah memiliki harga dan ketentuannya masing-masing.

a. Bahan Baku
  1. Depo Air Minum Sudah Jadi = Rp. 25.000.000 s/d Rp. 30.000.000
  2. Galon Air minum = Rp. 30.000 x 100 = Rp. 3.000.000
  3. Kendaraan Roda Tiga = Rp. 15.000.000
  4. Sewa Kios = Rp. 3.000.000/Tahun
b. Gaji
  1. Satu Orang Karyawan = Rp. 1.000.000/bulan
c. Biaya Operasional
  1. Bahan Baku Air = Rp. 300.000/Tangki
  2. Bahan Baku Tissue = Rp. 30.000/Kemasan
  3. Tutup Galon = Rp. 100.000/Bak
  4. Listrik = Rp. 400.000/Bulan
d. Biaya Perawatan
  1. Perawatan Filter = Rp. 100.000/Bulan
e. Total = 52.930.000 (Harga Kasar)

Jika anda tidak perlu menggunakan alat pengiriman seperti roda tiga ataupun mobil bak. Maka hilangkan saja. Pun jika anda tidak perlu karyawan. Silahkan juga hapus. Semua aspek yang tidak anda butuhkan silahkan dihapus. Itulah Cost Structure yang anda keluarkan di bulan pertama ketika anda memulainya. Selanjutnya, untuk Cost Structure pada bulan kedua, silahkan untuk mengurangi bahan baku.

Sampai disini, cukup detail bukan? Masih bisa untuk dilanjutkan?

Wow. Satu pokok bahasan saya ulas dengan panjang lebar bukan? Masih kuat membaca? Harus dong. Wirausaha muda haruslah rajin membaca. Oke mari kita lanjutkan BMC yang nomor dua. Masih ada 8 BMC lagi.

2. Costumer Segment
Apa itu Costumer Segment? Costumer Segment adalah segmen konsumen. Kali ini, saya tidak ingin menjelaskan karena sudah saya jelaskan diawal. Siapa? Semua orang yang butuh minum. Siapa? Kita semua.

3. Key Activites
Apa itu Key Activities? Secara teoritis Key Activities merupakan kegiatan wajib atau kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan sehingga usaha yang dijalankan akan berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk Key Activities dari usaha ini sangatlah banyak. Kita ambil yang gambaran besarnya saja, mulai dari input - proses - output.
Apa saja?
  1. Pemilihan supplier Air
  2. Proses Produksi (Pengisian)
  3. Penjualan (Pengantaran)
4. Channel
Apa itu Channel? Secara kasarnya, channel adalah upaya kita (perusahaan) menyalurkan produk kita dicapai oleh pelanggan (konsumen). Untuk channel pemasaran pada usaha ini bisa dilakukan dari mulut ke mulut. Atau bisa juga dengan brosur, sehingga orang akan lebih kenal dengan usaha anda. Apalagi dengan banyaknya teknologi seperti sekarang ini, bisa menggunakan media sosial seperti Whatsapp. Untuk penyaluran bisa kalian mengantarkan atau pelanggan datang sendiri.

5. Key Partners
Apa itu Key Partners? Key Partners merupakan pihak-pihak yang bisa diajak untuk bekerjasama dengan tujuan melakukan Optimization and Economy. Siapa saja? Tentunya Buyer (Pembeli), dan Supplier.

6. Value Propositions
Value Propositions adalah nilai tambah dari usaha lain. Nah, untuk menambah Value Propositions dari usaha ini biasanya orang-orang akan mengantarkan pesanan air ke rumah-rumah mereka. Ada juga yang menambah Value Propositionsnya dengan cara meminjamkan galon kepada pelanggan.

7. Costumer Relationship
Costumer Relationship adalah hubungan dengan pelanggan yaitu seberapa dekat kita akan melayani pelanggan. Semakin dekat kita melayani pelanggan tentu akan membuat biaya besar dan harga juga makin mahal. Tetapi di sisi lain semakin jauh dari pelanggan memang harga akan semakin murah tetapi pelanggan mungkin akan tidak puas dan beralih ke pesaing. Di sini perusahaan perlu bijaksana dalam menentukan seberapa dekat melayani pelanggan karena berhubungan dengan biaya dan harga produk atau layanan kita. Untuk Costumer Relationship mungkin bukan karena harga bisa juga anda menggunakan cara peminjaman galon.

8. Key Resource
Key Resource dapat dikatakan sebagai sumber daya utama, key resources  menjelaskan asset strategis perusahaan. Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan ingat! Harus dijaga. Apa Key Resourcenya? Depo, Kios, Galon, Filter, Karyawan dll. 

9. Revenue
Apa itu Revenue? Revenue adalah pendapatan. Dari mana? Dari penjualan air. Berapa? Jika kita bicara pendapatan dalam depo air minum sangatlah tergantung pada penjualan setiap harinya. Yaiyalah.

Bila kita meninjau pendapatan, jika kita menjual air minum yang berlabel mineral, biasanya seharga Rp. 5.000. Tinggal kita kalikan dengan berapa kali galon yang terjual, lalu mengurangi dengan bahan baku air dari pihak supplier. Sebagai misal dalam satu tanki besar air berisi 5.000 liter, maka 5.000:19 = 263 Galon. 

Iya tinggal kita kalikan dengan harga kalian, misalnya Rp. 5.000 x 263 = Rp. 1.315.000 - ( Rp. 300.000 ) = Rp. 1.15.000 per apa? Tergantung berapa kali anda mengisi tandon. Keuntungan itu bisa per minggu, bisa per bulan. Rekor yang paling cepat yang pernah saya temui adalah setiap hari mengisi tandon. Wow!!

Oke cukup untuk BMC nya. Lanjut kita menuju alasan kedua kenapa bisnis ini menjanjikan.

2. Setiap Orang Semakin Sadar Akan Kesehatan Air Minum Bersih.

Penderita penyakit kulit karena mandi air yang kurang bersih rasa-rasanya juga makin lama makin tinggi bukan? Apalagi bidang kesehatan;  Tentu, orang makin lama makin Aware (Sadar) akan pentingnya air bersih. Ditambah dengan maraknya globalisasi dan pencemaran lingkungan yang dirasa akan sangat menjanjikan ketika kita memulai bisnis ini. Seperti contoh pencemaran air dalam kasus rumah tangga saja. Adakah orang sekarang yang mencuci tanpa detergen? Saya rasa tidak ada. Itulah mengapa saya menilai usaha ini cukup prospek.

3. Modal yang Digunakan Tidak Terlalu Banyak.

Bicara soal modal mungkin besaran orang akan relatif jauh dan akan sangat berbeda antara satu individu dengan lainnya. Tapi disini juga kita membahas tentang ROI (Return of Invesment) dari usaha ini juga cepat. Maka dari itu, alasan ini saya masukkan. Berapa tahun? Jawaban ini akan sangat bergantung pada penjualan kalian. Hal umum dari beberapa rekan yang pernah saya temui, ROI dari usaha ini umumnya 2 Tahun.

4. Orang Semakin Hari Semakin Malas.

Coba lihat, berapa aplikasi online yang memanfaatkan kemalasan sebagai Key Resource dari proses bisnis mereka? Contohnya adalah Ojol. Adakah yang tidak sukses? saya rasa jika perusahaan segede itu dan memiliki jutaan driver yang tersebar di seluruh Indonesia akan sangat lucu jika di cap sebagai perusahaan yang gagal.
Orang pasti akan memilih diam dirumah dan pelayanan datang kepada mereka. Sekalipun dia harus merogoh kocek, asalkan fasilitas yang diberikan cukup dan tidak mengecewakan. Tentu, hal ini haruslah disadari untuk memulai bisnis dibidang ini.

5. Perputaran Uang Cepat.


Banyak pengamat wirausaha bilang, bahwa usaha yang sangat laku laris adalah yang berhubungan dengan bahan pokok. Karena setiap orang pasti akan beli dan beli. Salah satu contohnya adalah ini. Kenapa saya bilang putarannya cepat? Coba kalian telusuri berapa orang yang ada dalam satu rumah, berapa hari mereka menghabiskan air minum mereka? Inilah yang saya maksud.

Dengan ini saya bisa menjawab pertanyaan terakhir? Apakah depo air minum isi ulang masih prospek untuk kedepannya? Jawabanya adalah sangat-sangat prospek dan sangat menjanjikan.


Demikian artikel yang saya berikan, semoga dapat membantu dan termotivasi bagi kalian yang membuka usaha. Tetap terus pantau website kami. Karena kami akan lebih banyak menganalisa usaha-usaha yang prospek untuk kedepannya, bagaimana caranya? Ingatlah alamat website ini lalu pilih Menu dan pilih Bisnis.

Jangan lupa share pada teman-teman kalian jika dirasa artikel ini sangat membantu. Mari lanjutkan dan buktikan bahwa Indonesia bisa berkarya dan berwirausaha, dan bisa maju. Tentunya lewat generasi muda seperti kita. Selamat berkarya.

0 Comments:

Posting Komentar